TAKDIR CINTA SANG RAJA IBLIS

Pertaruhan Terakhir {4}



Pertaruhan Terakhir {4}

0Mata Jiang Kang Hua tampak menyala kuning, dia langsung berlutut dengan mengerang kesakitan. Keringatnya dingin, tenaganya seolah dipacu keluar dengan sangat nyata. Jiang Kang Hua tak pernah menyangka jika dirinya akan didorong sampai di titik ini. sebuah hal yang keluar baras kewarasannya yang tak bisa dihentikan oleh siapa pun juga.     
0

Saat para petinggi kerajaan berusaha untuk menyerang Jiang Kang Hua yang masih tampak begitu kesakitan, tiba-tiba tubuh mereka terpental dengan sempurna. Mereka tak bisa menyentuh Jiang Kang Hua bahkan saat ketika mereka belum menyentuh tubuh itu sama sekali. seolah tubuh Jiang Kang Hua telah dibentengi oleh kekuatan yang tidak dikendalikan bahkan oleh dirinya sendiri.     

Perdana Menteri Jian yang melihat itu pun agaknya bingung juga, dia seolah merasa khawatir atas apa yang akan terjadi kepada Jiang Kang Hua. Bagaimana tidak, melihat Jiang Kang Hua seperti itu bahkan seluruh energinya seolah keluar semua bukanlah hal yang baik sama sekali. dan bahkan Perdana Menteri Jian baru kali ini menemukan hal semacam itu dengan cara yang sangat mengerikan.     

"Panglima Jiang, apa kau baik-baik saja? Apakah kau bisa mengontrol dirimu? Kau tampak tak baik-baik saja sama sekali, dan itu bukanlah hal yang baik sama sekali untukmu. Percayalah!" kata Perdana Menteri Jian dengan mimik wajah paniknya. Dia tampak lebih kaget saat melihat kornea mata Jiang Kang Hua. Bagaimana tidak, kornea mata sosok yang ada di sampingnya itu kini tak lagi normal, bahkan tak merah juga seperti iblis yang lainnya, tapi tampak kekuningan bak Kristal yang sangat menakjubkan. Bahkan sosoknya tak memiliki tanduk pun dengan taring sama sekali.     

"Aku juga tidak tahu, Perdana Menteri Jian. Sebenarnya obat apa yang kau berikan kepadaku ini? kenapa aku merasa begitu panas dan tak bisa mengendalikan diriku sendiri?" kata Jiang Kang Hua dengan napas terengahnya. Dia kemudian seolah memiliki dorongan kekuatan, pelan dia bangkit dari duduknya dan memandang musuhnya dengan mimik wajah mengerikannya itu. dia memejamkan matanya kemudian berteriak, seolah ingin mengeluarkan semua rasa sakit yang berkecamuk di dalam dadanya. Dengan sempurna semua petinggi kerajaan yang mengepungnya juga dengan Perdana Menteri Jiang terpental sempurna dan mereka mengalami luka yang sangat serius. Cenayang yang melihat hal itu agaknya kaget, dia memicingkan matanya melihat jika ada darah Dewa yang bersemayam di dalam tubuh Jiang Kang Hua dengan Li Zheng Xi. Sebuah hal yang tak masuk diakal tapi itulah yang sebenarnya terjadi. Cenayang itu kemudian terdiam sambil memandang keduanya. Cenayang tersebut tersenyum, seolah dia memiliki sebuah hal yang membuatnya memiliki ide untuk menghancurkan keduanya. Ya, hal itu adalah hal yang sangat sempurna, membuat retak hubungan antara iblis dan menjadikan para iblis yang bersekutu dengan dua sosok itu menjadi membenci mereka.     

"Apakah ini sebuah kebetulan?" kata cenayang itu kemudian. Semua yang ada di sana tampak terdiam, suaranya menggema ke seluruh penjuru istana dengan sangat nyata. seolah dia adalah sosok besar yang mengerikan yang memberikan suara yang sangat tajam dan menyebalkan. "Bagaimana bisa dua sosok Dewa menyamar menjadi iblis dan berlindung di tengah-tengah iblis dan berada di istana iblis menjadi sosok tertinggi di istana iblis. Apakah ini sebuah pelecehan? Ataukah kalian berdua sedang menghina kerajaan iblis yang agung ini? bagaimana bisa mereka telah berlaku dengan sangat kejam dan sangat mengerikan, memiliki sosok seperti itu dan seolah kalian tidak tahu malu datang dengan mimik wajah sebalnya itu. semuanya tampak sangat menyebalkan dan sangat lucu, bukankah seharusnya yang ada di sini merasa terhina? Lantas kenapa kalian seolah merasa sangat bangga dengan apa yang dua Dewa ini lakukan kepada kalian? Sebuah hal yang tak masuk akal sama sekali dan itu adalah—"     

"Jangan banyak bicara!" bentak Jiang Kang Hua. Cenayang itu tampak tersenyum kemudian dia memandang Jiang Kang Hua dengan mimik wajah kesalnya yang luar biasa. "Kau ini siapa berani-beraninya sok tahu, yang Dewa di sini adalah Penasihat Li. Dan satu lagi, cenayang tak jelas yang tak tahu diri, aku tidak akan segan-segan untuk membuat hidupmu bagai di neraka dan aku tidak akan membiarkanmu hidup begitu saja!"     

Jiang Kang Hua langsung menyerang cenayang itu, dia berusaha merangsek menembus pertahanan dari cenayang tersebut. Seolah seperti dua perisai yang berbenturan, dia dan cenayang itu pun masing-masing terpental dengan sangat nyata, membuat Li Zheng Xi yang melihat itu langsung menangkap Jiang Kang Hua.     

Darah segar mengalir dari mulut Jiang Kang Hua seolah ini adalah hal terakhir yang bisa dia lakukan. tenaganya benar-benar telah habis sekarang, matanya tampak sayu memandang Li Zheng Xi yang sedang memangkunya.     

"Apa yang terjadi ini? kau terlalu memaksakan diri, Panglima Jiang!" marah li Zheng Xi.     

Jiang Kang Hua hanya terdiam, dia juga tidak tahu dengan dirinya sendiri. Kenapa dia sampai seperti ini dan bertingkah seperti ini, yang jelas tujuan mereka tinggal satu, memusnahkan cenayang. Setelah itu memusnahkan Cheng Wan Nian dengan sempurna apa pun yang terjadi.     

"Kau dan Perdana Menteri Jian lekaslah melakukan sesuatu, diam tidak akan membantu apa pun," kata Jiang Kang Hua. Li Zheng Xi pun mengangguk dengan sempurna, dia kemudian menetralkan kekuatan milik Jiang Kang Hua. Li Zheng Xi tahu lebih dari siapa pun jika Jiang Kang Hua belum terbiasa dengan semua ini, dia saja bahkan tak menyadari dirinya jika dia adalah seorang Dewa, dan mendapatkan kekuatan Dewa tentunya tidak membuat Jiang Kang Hua lantas terbiasa, itulah Jiang Kang Hua sekarang. tubuhnya masih sangat lemah untuk sekadar menyesuaikan diri tentang apa yang terjadi sekarang.     

"Baiklah, sekarang kau fokus saja dengan keadaanmu, untuk masalah yang lain biarkan aku yang mengurusnya."     

Jiang Kang Hua pun mengangguk, kemudian dia membiarkan Li Zheng Xi membawanya kembali pada barisan paling belakang, sebuah hal yang tidak bisa dia hindari lagi dan dia mau tak mau harus menyerah pada keadaan. Bukan dia tidak suka, bukan juga dia merasa ingin. Hanya saja jika dia tidak melakukannya, yang terjadi adalah fisiknya akan semakin hancur dan akan semakin sulit dari pada ini. sebuah hal yang berada pada luar nalarnya yang Jiang Kang Hua sendiri tidak tahu, bagaimana semua ini bisa terjadi kepadanya. Kenapa dia harus memiliki energy aneh yang ada di dalam dirinya. Padahal selama ini dia sama sekali tak merasa kalau dirinya aneh, setelah semua tenaga dalamnya dia transfer kenapa dia malah merasa jika seolah ada sosok kekuatan lain yang bersemayam pada tubuhnya. Dan itu adalah yang sangat mengerikan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.